Mr. RyOuSt's Fan Box

Kanda's Fan Box

Kanda on Facebook

DANTE's Fan Box

DANTE on Facebook
Tampilkan postingan dengan label Kota Purworejo. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Kota Purworejo. Tampilkan semua postingan

Kamis, 21 Januari 2010

Blogging Strategy

Blog merupakan singkatan dari “web log” adalah bentuk aplikasi web yang menyerupai tulisan-tulisan (yang dimuat sebagai posting) pada sebuah halaman web umum. Tulisan-tulisan ini seringkali dimuat dalam urut terbalik (isi terbaru dahulu baru kemudian diikuti isi yang lebih lama), meskipun tidak selamanya demikian. Situs web seperti ini biasanya dapat diakses oleh semua pengguna internet sesuai dengan topik dan tujuan dari si pengguna blog tersebut.

Sejarah

Media blog pertama kali dipopulerkan oleh Blogger.com, yang dimiliki oleh PyraLab sebelum akhirnya PyraLab diakuisi oleh Google.Com pada akhir tahun 2002 yang lalu. Semenjak itu, banyak terdapat aplikasi-aplikasi yang bersifat sumber terbuka yang diperuntukkan kepada perkembangan para penulis blog tersebut.

Blog mempunyai fungsi yang sangat beragam, dari sebuah catatan harian, media publikasi dalam sebuah kampanye politik, sampai dengan program-program media dan perusahaan-perusahaan. Sebagian blog dipelihara oleh seorang penulis tunggal, sementara sebagian lainnya oleh beberapa penulis. Banyak juga weblog yang memiliki fasilitas interaksi dengan para pengunjungnya, seperti menggunakan buku tamu dan kolom komentar yang dapat memperkenankan para pengunjungnya untuk meninggalkan komentar atas isi dari tulisan yang dipublikasikan, namun demikian ada juga yang yang sebaliknya atau yang bersifat non-interaktif.

Situs-situs web yang saling berkaitan berkat weblog, atau secara total merupakan kumpulan weblog sering disebut sebagai blogosphere. Bilamana sebuah kumpulan gelombang aktivitas, informasi dan opini yang sangat besar berulang kali muncul untuk beberapa subyek atau sangat kontroversial terjadi dalam blogosphere, maka hal itu sering disebut sebagai blogstorm atau badai blog.

Komunitas Blogger

Komunitas blogger adalah sebuah ikatan yang terbentuk dari para blogger berdasarkan kesamaan-kesamaan tertentu, seperti kesamaan asal daerah, kesamaan kampus, kesamaan hobi, dan sebagainya. Para blogger yang tergabung dalam komunitas-komunitas blogger tersebut biasanya sering mengadakan kegiatan-kegiatan bersama-sama seperti kopi darat.

Untuk bisa bergabung di komunitas blogger, biasanya ada semacam syarat atau aturan yang harus dipenuhi untuk bisa masuk di komunitas tersebut, misalkan berasal dari daerah tertentu.

Beberapa jenis komunitas blogger adalah Komunitas Blogger Daerah, yaitu Komunitas Blogger berdasarkan kedaerahan atau wilayah tertentu, Komunitas Blogger Non-Daerah, yang biasanya terbentuk karena kesamaan hobi atau yang lainnya, dan Komunitas Blogger Kampus.

Jenis-jenis blog

  • Blog politik: Tentang berita, politik, aktivis, dan semua persoalan berbasis blog (Seperti kampanye).
  • Blog pribadi: Disebut juga buku harian online yang berisikan tentang pengalaman keseharian seseorang, keluhan, puisi atau syair, gagasan jahat, dan perbincangan teman.
  • Blog bertopik: Blog yang membahas tentang sesuatu, dan fokus pada bahasan tertentu
  • Blog kesehatan: Lebih spesifik tentang kesehatan. Blog kesehatan kebanyakan berisi tentang keluhan pasien, berita kesehatan terbaru, keterangan-ketarangan tentang kesehatan, dll.
  • Blog sastra: Lebih dikenal sebagai litblog (Literary blog).
  • Blog perjalanan: Fokus pada bahasan cerita perjalanan yang menceritakan keterangan-keterangan tentang perjalanan/traveling.
  • Blog riset: Persoalan tentang akademis seperti berita riset terbaru.
  • Blog hukum: Persoalan tentang hukum atau urusan hukum; disebut juga dengan blawgs (Blog Laws).
  • Blog media: Berfokus pada bahasan kebohongan atau ketidakkonsistensi media massa; biasanya hanya untuk koran atau jaringan televisi
  • Blog agama: Membahas tentang agama
  • Blog pendidikan: Biasanya ditulis oleh pelajar atau guru.
  • Blog kebersamaan: Topik lebih spesifik ditulis oleh kelompok tertentu.
  • Blog petunjuk (directory): Berisi ratusan link halaman website.
  • Blog bisnis: Digunakan oleh pegawai atau wirausahawan untuk kegiatan promosi bisnis mereka
  • Blog pengejawantahan: Fokus tentang objek diluar manusia; seperti anjing
  • Blog pengganggu (spam): Digunakan untuk promosi bisnis affiliate; juga dikenal sebagai splogs (Spam Blog)

Budaya populer

Ngeblog (istilah bahasa Indonesia untuk blogging) harus dilakukan hampir setiap waktu untuk mengetahui eksistensi dari pemilik blog. Juga untuk mengetahui sejauh mana blog dirawat (mengganti template) atau menambah artikel. Sekarang ada lebih 10 juta blog yang bisa ditemukan di Internet.[rujukan?] Dan masih bisa berkembang lagi, karena saat ini ada banyak sekali software, tool, dan aplikasi Internet lain yang mempermudah para blogger (sebutan pemilik blog) untuk merawat blognya.selain merawat dan terus melakukan pembaharuan di blognya, para blogger yang tergolong baru pun masih sering melakukan blogwalking, yaitu aktifitas dimana para blogger meninggalkan link di blog atau situs orang lain seraya memberikan komentar. Beberapa blogger kini bahkan telah menjadikan blognya sebagai sumber pemasukan utama. Sehingga kemudian muncullah istilah profesional blogger, atau problogger, orang yang menggantungkan hidupnya hanya dari aktivitas ngeblog.[rujukan?] karena memang faktanya banyak chanel-chanel pendapatan dana baik berupa dolar maupun rupiah dari aktifitas ngeblog ini.

Resiko kejahatan

Karena blog sering digunakan untuk menulis aktivitas sehari-hari yang terjadi pada penulisnya, ataupun merefleksikan pandangan-pandangan penulisnya tentang berbagai macam topik yang terjadi dan untuk berbagi informasi – blog menjadi sumber informasi bagi para hacker, pencuri identitas, mata-mata, dan lain sebagainya. Banyak berkas-berkas rahasia dan penulisan isu sensitif ditemukan dalam blog-blog. Hal ini berakibat dipecatnya seseorang dari pekerjaannya, diblokir aksesnya, didenda, dan bahkan ditangkap. [*]

12109020665modifikatorb

Gambar cover buku karya Untung Julianto Hadi, terbitan Elex Media Komputindo, mungkin bisa menjadi salah satu rujukan untuk mempelajari dan mengaplikasikan blogging strategy dalam membangun performa band-band indie di sekitar kita. Walaupun terkesan tebal, mewah dan unik memotret fenomena perilaku konsumen kekinian, mudah-mudahan teman-teman mudah mendapatkannya di kedai-kedai buku kesayangan. [djnn/z104]

SOCIAL NETWORK DARURAT

SITUS INDOPOS


SITUS INDOPOS

Saat ini dunia maya sedang dibanjiri berbagai situs social network. Nama-nama seperti Friendster, Facebook, Twitter, dan MySpace sering menjadi jujukan. Microsoft, tampaknya, sadar benar dengan fenomena itu. Mereka pun tidak mau ketinggalan terjun ke social networking.

Raksasa perangkat lunak tersebut meluncurkan Microsoft Vine. Itu adalah situs jejaring sosial terbaru yang dapat bekerja seperti Twitter ataupun Facebook. Bedanya, Vine lebih ditujukan untuk menjalin hubungan dengan teman dan keluarga ketika berada dalam keadaan darurat.

Vine menampilkan status kontak user di komunitas lokal. Vine bisa digunakan untuk mengirim peringatan atau laporan dan berkomunikasi di jaringan user. Baik via PC maupun mobile device. Microsoft telah menyediakan detail layanan Vine dan screenshot yang dapat diakses melalui situs resmi www.vine.net.

Vine dapat digunakan secara instan untuk mengirim pesan atau berhubungan dengan user yang spesifik. Hal itu sama seperti fungsi yang terdapat pada Twitter dan Facebook. Namun, Microsoft juga menyediakan layanan tambahan ketika user memerlukan informasi yang dibutuhkan.

Vine memiliki peta di layar PC, termasuk informasi mengenai lokasi user yang spesifik. Dengan begitu, siapa saja bisa mengetahui letak user lain yang ingin diketahui keberadaannya. Vine juga dapat mengirim dan menerima peringatan ke grup, seperti tetangga atau teman, yang mungkin harus dihubungi dalam kondisi darurat.

Vine dapat diakses melalui desktop user (saat ini baru tersedia untuk Windows), via e-mail, maupun SMS. Pengguna Vine dimungkinkan untuk melakukan beberapa akses fungsi terbatas dari Vine meski dalam keadaan offline. Hal itu merupakan salah satu fasilitas untuk keadaan darurat yang dimiliki Vine. [kiy/bs/kkn]


z104 IndieLife.. untuk zMania di Purworejo dan Kota-kota Sekitarnya..

B4 The New Led Zeppelin, Melengking Nyaring

Saat menjadi salah band tamu di z104 periode Maret lalu, secara tak terduga respon SMS membludak. Kami di z104 pun baru sadar belakangan, ternyata hubungan B4 dengan fansnya terus berlanjut. Ini gejala baik, setidaknya dalam berkomunitas. Bahkan konon, dengan Kanda Band, Mazza Band dan Delta Band pun pernah berlatih bareng. Sungguh kesahajaan yang patut diteladani, mengingat usia mereka yang masih belasan, tanpa minder dan malu. Senyampang usia mereka yang belasan tersebut, B4 pun kependekan dari Black Blues Boys Band. B4 dilafalkan dengan be four, berdiri resmi 7 Juli 2007 dengan empat personil yang sekaligus bermakna sebelum [before] dewasa. Musik blues, dipilih karena “Adamnya” musik pada awalnya, yang dimainkan dimainkan dengan menggunakan alat-alat yang sangat sederhana oleh kaum kulit hitam dengan teknik tinggi dan harmoni musik yang penuh sensasi, yang pada akhirnya berkembang dan menjadi cikal bakal musik-musik pada era berikutnya hingga kini. Mereka pun lantas menyesuaikan diri mencoba sebagai personil yang bekeja keras, optimisme tinggi genius dan brilliant [the blues]. Sebagai blueser [penganut musik yang beraliran blues atau rock ‘n roll], mereka menjunjung tinggi para seniornya para blueser seperti Jimi Hendrix, Artie White, Bb King, Sonny Rhodes, Buddy Guy, Jhon Mayall, Stevie Ray Vaughan, Led Zeppelin, dll. B4 sangat lekat dan identik dengan musik Blues dan Rock`N Roll, karena di setiap kesempatan selalu unjuk kebolehan dengan menampilkan corak Led Zeppelin, Jimi Hendrix dan G3 dengan teknik bermain dan kualitas musik yang tinggi. Tak heran banyak kalangan yang menaruh simpati dengan eksistensi kelompok musik ini seiring seringnya memainkan musik-musik sulit berkarakter tinggi dengan sempurna. Pada usia yang masih muda belia, namun mereka sudah menguasai teknik bermain musik yang tidakasal-asalan. Jedy, seorang Master Guitar, mantan gitaris Rasela Band [tahun 1970-an], memberi julukan pada B4 sebagai The Blues yang artinya pekerja keras, optimis dan genius. [djnn/z104]


Band Indie Purworejo dan Community Development

BAND INDIE, SIAPA TEMEN DEKETNYA?

1. Radio, terbukti di sinilah indie-indie Purworejo bisa berdiskusi positif, meningkatkan kinerja manajemennya, membangun mimpi-mimpi dengan prediksi logis. Di samping radio play list tentunya, bisa juga serentetan aktivitas turunannya. Bisa juga sih dapat order manggung yang bermula dari rasa kasihan. Positive thinking aja deh, radio bukan sekadar tempat kencan, mungkin itu dulu.
2. Distro, biasa jadi tempat mangkal band indie. Nggak aneh kalau band kamu bisa mengetuk hati pemilik distro untuk sharing produksi karyamu dengan bujet promosi mereka. Kesamaan visi untuk mandiri dan menunjukkan karya terbaik, jadi salah satu alasan utama. Jadi baik-baikin aja deh distro tempat nongkrongmu, karena yakinlah kamu bisa untuk menjadi duta pemasar mereka yang ampuh!
3. Band indie punya temen. Percayalah, saingan yang membabi buta takkan menghasilkan pemenang sejati. Banyak arena yang bisa jadi ajang unjuk gigi, yang saat ini belum bisa kamu raih. Lebih baik kenali satu persatu, saling berbagi info, siapa tahu job bukan berasal dari event organizer, tapi justru dari band temen yang kebanjiran jadwal manggung!
4. Manajemen. Kalau band kamu punya manajemen, jangan mentang-mentang kamu artislah, sok sibuklah, sok anu sok ini sok itu. Kadang yang mereka perjuangkan bukan cuma jadwal manggungmu, tapi juga nasibmu ngadepin ortu. Nggak semua ortu kamu bisa ngerti luar dalam soal band indiemu itu, kalau nasibmu di ujung tanduk mungkin band indiemu itu juga siap terpelanting. Mau buktiin???
5. Fans. Tanpa fans kamu kayaknya nggak bakal berarti apa-apa deh. Mending nggak usah mikirin album baru, nggak usah mikirin royalti, apalagi sampai mikirin pemberdayaan komunitas segala, kalau musik-musikmu nggak bisa diterima orang, publik, fans! Kecuali kamu emang berani ambil risiko, bebas pilih!Kamu pengin jadi temen deketnya juga? Kirim uneg-unegmu, kritikmu, masukanmu via email ke z104production@yahoo.com. Thanks yaaa… [djdd/djnn/z104]

INDIE BRANDING DENGAN BROSUR

Banyaknya kesempatan manggung bagi band-band indie, biasanya dimanfaatkan pula untuk membagi stiker. Stiker atau sering disebut dengan stickeren (stiker keren), acap kali untuk menginformasikan nomor kontak person manajemennya di samping juga logo band tersebut. Stiker itu biasa pula ditempel di kaca studio radio, atau diharapkan lekat erat di spekbor belakang motor atau kaca belakang mobil. Tak pelak, di kaca rumah fans pun ada, bahkan di pintu kulkas. Lebih afdol kalau disertai doa, moga band ini segera dapat job manggung berikutnya dari info di stiker tadi. Nggak salah sih, ada baiknya dicoba.
Tapi, pernahkah kamu zmania berupaya untuk mencetak brosur sendiri untuk bandmu? Bukankah biasanya brosur segala bentuk diurusin event organizer? Ya, tapi ada baiknya juga mencoba! Karakter brosur jauh lebih lengkap untuk memuat banyak info yang pengin kamu sampaikan. Brosur juga bakal dilihat lebih lama ketimbang stiker, sekeren apapun stikernya. Bahkan stiker yang bertele-tele isinya justru membosankan dan mahal, kan?
Yang justru perlu diingat, entah itu pada stiker atau brosur, kualitas informasi itu sendiri. Kalau kamu pengin ngumumin kode-kode akses ring back tone yang bejibun banyaknya dan harus luas penyebarannya, hitung sendiri deh bujet yang bakal kamu keluarin. Mahal kan kalau bikin stiker sablonan. Nah, makanya itung-itungan yang cermat akan nambah jelajah daya jangkau dengan efisien dan tepat sasaran. Belum lagi kalau kamu bisa menggalang temen-temen senasib antar band indie, akan nambah pula penghematannya.
Di beberapa outlet, mungkin ada juga yang namanya brochure holder, yakni tempat pendistribusian brosur-brosur publikasi banyak produk. Ikutkan aja sekalian brosur band kamu di situ, paling-paling berbekal minta ijin pramuniaga outlet. Menggunakan cara penyebaran yang lebih baik, lebih elegan, lebih tertata dengan cara penempatan brosur pada tempatnya.menjadikan pesan-pesan yang disampaikan lebih lengkap dan jelas, mudah dipahami dan menarik minat pembaca untuk membuka interaksi lebih lanjut. Banyak porto folio yang dipakai produk-produk media, farmasi dan kesehatan bisa untuk referensi bagaimana konten brosurmu sejalan kinerja media ini. Tunggu dan amati adakah pengembangan-pengembangan penggunaan media-media alternatif untuk menambah detail terpaan media komunikasi pemasaran secara terpadu atau media mix sehingga penetrasi lebih dalam atau luas. Kalau kamu pakai selebaran biasa yang cuma fotocopy-an, mungkin gampang terbang tertiup angin atau mungkin kurang begitu menarik sehingga perhatian pembaca nggak fokus. Upaya komunikasi dengan brosur inipun bisa jadi sia-sia kalau cara penyebarannya atau cara penyampaiannya tidak tepat, jadi kurang efektif dan tidak efisien jadinya. [djnn/z104]

JOLLY ROGER SERAHKAN DATA COMPANY PROFILE

Jolly Roger, rupanya bisa main konyol juga. Setidaknya z104 bermaksud mengupload data-data company profile ke weblog dari sebuah file, tapi justru dikirim data hard copy! Entahlah, karena misscommunication atau memang mau ngerjain arek-arek z104 ketik ulang! Untuk Anda zmania, inilah petikan dari performa Jolly Roger:

History:
Event-event musik maupun event skateboarding lokal memulaikan awal pertemuan kami, dari hanya sekadar berkumpul, kesamaan pandangan bermusik hingga hasrat untuk membentuk sebuah grup band. Diakui, lain latar belakang musik, genre ataupun selera, justru makin tak bisa membendung terciptanya Jolly Roger.
September 2007, Toni, Nchiez, Singgih dan Duta resmi serius nge-band. Secara keseluruhan, mereka penyuka band-band macam Ramones, Agnestic Front, Motorhead, Pantera, Rush, The Clash, Bad Religion, The Donnas, NOFX, Rancid dan Goldfinger. Jolly Roger sendiri berasal dari nama bendera bajak laut dalam sebuah tokoh komik yang akan dikibarkannya dalam bermusik. Jolly Roger bermakna kebebasan dan semangat yang keras untuk mencapai keinginan, oleh karenanya semangat kebebasan ini akan berkobar.

Personel:
Toni Armstrong: gitar dan vokal, event on stage & Jatimalang Beach, Work or Die!!
Nchiez aka Denizh: bass dan vokal, when I’m skate’s on street with my frienship..Yeaah!!, Heey ladies... C’mon rapin’ me!!
Singgih: drum, at home & Jatimalang Beach, Love ‘n care!!
Duta on Satan aka strx_915: gitar dan vokal, Purworejo Square, Be the winner 4 all!!

Main stage:
· Djarum Black Auto Contest, GOR Indrakila Kebumen
· Musik Kebangkitan 1, GOR WR Supratman Purworejo
· Musik Kebangkitan 2, GOR WR Supratman Purworejo
· Musik Kebangkitan 3, Gedung Paroki Kutoarjo Purworejo
· Musik Kebangkitan 4, Gedung Wanita Purworejo
· Panggung Pesta Rakyat, Alun-alun Kemiri Purworejo

Singles:
· Don’t Look Me Like That
· Hari yang Indah
· Arti Rasa
· Jangan Berakhir
· Supernova
· The Voice
· You


KANDA DAN TAHANAN, SIMPAN COPY RELEASE!

Jika zMania nge-band, masih sempatkah ngurusin surat-menyurat, menyimpan undangan manggung, bikin kliping untuk buku harian? Baiklah, sempat atau tidak zmania tentu paham konsekuensinya. Yang jelas, tulisan berikut ini z104 petik dari release Kanda dan Tahanan yang sempat tayang di media cetak.

Kanda Launching Album
PURWOREJO. Band beraliran hard rock ala Bon Jovi siap meramaikan pasar musik Indonesia. Kanda Band beranggotakan Andris (vokal), Anang (bas), Eddy (kibor), Andy (gitar), Aries (drum) dalam jumpa pers di Radio Amatron 3 FM Purworejo (1 September 2007) mengungkapkan rasa optimisnya bahwa pasar belum terlalu jenuh dengan lagu cinta gaya mereka. Lagu Bintang Jatuh dan Jelita merupakan jagoan di album perdana. Kanda Band telah membuktikan kiprah sebagai band pembuka konser The Titans 2007 di Surabaya dan bintang tamu Panbers Music Competition di GOR WR Supratman Purworejo (2 September 2007). [Cempaka:Gam/08]

Tahanan Bikin “Kekacauan”
Meski baru prelaunching debut album indie bertitel Song for Sleeping, Tahanan, grup punkrock asal Purworejo ini mampu bikin komunitas punk kawasan Kedu Selatan dan Banyumas gempar. Seperti biasa, penampilan 5 sekawan Benk (vokal), Shitdick (gitar), Basuki (drum), Ipul (bas) dan Yoyon (gitar) di event Kroya Berteriak ini paling ditunggu buat ngiringin adu body alias pogo, moshing dan bikin situasi chaos.
“Kami emang street banget. Hidup di sini bebas. Kami sering nemuin pengalaman baru, yang nggak mungkin kami temuin dengan berdiam diri di rumah!” kata Benk, pentolan Tahanan.
Gelaran Kroya Berteriak emang kerasa pas banget buat ajang prelaunching album perdana mereka. “Ini sekadar intro dulu buat pasar indie label. Eh, mereka nyatanya hapal lagu-lagu kami sepanjang pentas tadi!” jelas Shitdick usai pentas.Sekadar catatan, Alun-Alun, lagu wajib mereka kini telah jadi milik kalangan punk di wilayah Kedu Selatan dan kawasan Kebumen, Gombong serta Kroya. Tahanan emang bikin nggak tahan! [Tren:Gam]


Salut untuk IndieGCD

Salah satu radio papan atas (paling banyak didengar!) di Jogja, GCD 98.6FM tak sepakat jika dikatakan hanya sekadar ikut-ikutan menayangkan musik-musik indie. Sebuah persiapan cukup matang dan menantang jauh-jauh hari mulai disiapkan. Dukungan hardware software kian dirasa mutlak, karena diprediksi akan menjadi ‘juri’ yang obyektif untuk memberikan penilaian kuantitatif sebuah karya musik indie diterima audiensnya atau tidak.
Konon sejauh ini musik indie belum cukup ‘mengangkat’ rating yang signifikan menjual, khususnya untuk sebuah program tayangan radio. Jika pada suatu greater dilakukan sebuah survey kependengaran secara teratur, sebuah acara yang mengangkat musik-musik indie relatif mudah dipantau kinerjanya. Saat rating menguat posisinya, musik-musik indie ini serasa makin kinclong saja. Lain halnya jika konten dari musik-musik indie ini belum mampu mengangkat rating, perlu upaya-upaya lain dari seluruh stakeholdernya. Mungkin akan beda cerita jika dikemas sedemikian rupa sehingga menjadi bagian dari brand activation dari produk-produk klien. Jika demikian, tentu saja kinerja musik-musik indie itu dipertanyakan efisiensi dan efektifitasnya.
Salah satu pengembangan dari konsep radio modern adalah aktivitas brand activation. Jelas bahwa aktivitas ini membutuhkan daya dukung dengan kepedulian tinggi. Bukan saja bujet komunikasi tetapi juga bujet corporate social responsibility dan philantrophy dari client side.
GCDFM berkenan mengajak diskusi jajaran manajemen grup-grup musik indie yang mempercayakan airplay karya musiknya. Sebuah pemikiran cerdas untuk bersama-sama merancang sebuah karya besar di masa mendatang. Kebijakan yang cukup terbuka dan memberi ruang yang cukup leluasa untuk memaksimalkan karya-karya independen. Komunitas ini mulai berkumpul kurang lebih lima bulan lalu, beberapa saat sebelum tayangan IndieGCD dimulai. Kini lima bulan berselang komunitas ini siap untuk evaluasi bersama atas kinerja masing-masing pihak yang saling terlibat, Minggu 31 Agustus 2008.
IndieGCD termasuk langkah berani. Bayangkan, setiap hari bisa memakan satu setengah jam tayang saat prime time radio. Konon juga ada rencana untuk menambah durasi perharinya tiap menjelang tengah malam. Sejauh ini, banyak single-single musik indie dari berbagai belahan Jawa Timur, Jawa Tengah, Jawa Barat hingga Jabodetabek siap playlist di GCDFM. Ini menandakan bahwa GCDFM bukan ‘milik’ musisi lokal saja, tetapi lebih merupakan representasi wajah musik indie nasional yang sedang berproses ke depan. Ini juga bukan sesederhana membandingkan dengan perolehan rating yang banyak bicara kuantitatif, tetapi justru menyimpan potensi nilai lebih kualitatif. Dalam kacamata pemasaran, siapa cepat menyesuaikan kepentingan dari komunikator hingga komunikannya, ikut memberikan nilai lebih pada media yang dipercayainya.
Semoga itikad baik dari semua elemen ini makin menipiskan asumsi bahwa musik hanya untuk menguntungkan salah satu pihak dengan power terkuat. Sinergi berjejaring akan membuktikannya pada saat seperti apa musik indie akan memberikan manfaat, siapa-siapa saja yang memang karya musiknya layak untuk diapresiasi lebih tinggi, memilih siapa-siapa saja yang khusuk berdarah-darah berkarya dan berkecimpung untuk kemajuan musik tanah air! Salut dan angkat topi untuk IndieGCD! [djnn/z104]


Mazza Band Indie Purworejo, Dua Tahun Lalu..

DARI PURWOREJO UNTUK INDONESIA INTRO

Generasi muda sebagai penerus kehidupan bangsa dituntut untuk ikut serta dalam membangun kehidupan yang lebih optimis, dinamis dan mandiri dalam menyongsong masa depan, salah satunya dengan mengembangkan potensi dan kreativitas yang ada pada dirinya.

Perkembangan industri musik tanah air yang demikian pesat sangat berpengaruh hingga ke daerah-daerah, termasuk Purworejo. Ini ditandai dengan dinamisnya tayangan musik di radio, akses internet, tumbuhnya grup-grup band remaja-pelajar, hingga berdirinya studio-studio musik dan single/demo recording band-band indie.

Menyikapi berbagai perkembangan tersebut, Mazza bergerak untuk aktif mengambil peran sebagai salah satu band asal Purworejo yang turut mengembangkan daya kreativitasnya di blantika musik tanah air.

Mazza terbentuk 5 Juni 2006, berawal dari persahabatan para pemainnya saat menempuh SMA. Hobi dan bakat yang sama, dengan mengusung aliran rock alternatif (alternative rock) yang dinamis, Mazza berobsesi tak lekang waktu. Karena Mazza (dari kata masa) adalah waktu. Waktu tak kan pernah berhenti sampai kapan pun, seperti harapan kita semua untuk dapat berkarya dalam musik. Tema-tema cinta sementara ini masih mendominasi karya-karya awal yang direkam, seperti: Saat Berpisah, Bintang, Penggantiku, dll. Band ini beranggotakan 6 (enam) pemain: Frenzy Mazza [Vocal], Anip Mazza [Bass], Belind Mazza [Keyboard], Agoeng Mazza [Lead Guitar] dan Kiki’ Mazza [Drum]”. Semoga dapat memberikan yang terbaik hingga karya-karyanya dapat diterima masyarakat.

Terima kasih.

Mazza Management
  • Manager: Mr. Sable
  • Leader: Agoeng Mazza
  • e-mail: z104production@yahoo.com, mazzamanagement@yahoo.com
  • weblog: http://z104production.blog.com
  • Mailing list: mazzazone@yahoogroups.com
  • Management Team:DJ Uthe’, DJ Didi, Anang Kanda, Nanang Virtual.-
  • Studio Partner:Gradasi Studio, Pesta Studio
  • Radio Program: z104 Kutoarjo, z104 Purworejo
  • Radio Playlist: [menyesuaikan]

MAZZA's CHARACTER
Visi:
  • Professional Band papan atas
  • Dinamics Alternative Rock

Missi:
  • Lagu-lagu Mazza dapat diterima masyarakat
  • Mengedepankan kualitas sebagai bagian industri musik nasional

Historical:
  • Pada 5 Juni 2006 berdiri dengan nama Mazza
  • Awal Maret 2007, band pendamping Road Show Yamaha Mataram Sakti Purworejo
  • Akhir Maret 2007, recording 5 (lima) single, ciptaan sendiri
  • Bulan April 2007, bintang tamu Music Change My Life
  • Bulan Mei 2007, bintang tamu Road Show Yamaha Mataram Sakti Purworejo
  • Juni 2007, bintang tamu Perpisahan Siswa SMU Bruderan Purworejo
  • 19 Agustus 2007, bintang tamu Pitulasan HUT RI, Sindurjan Purworejo
  • Akhir Oktober 2007, recording 5 (lima) single, ciptaan sendiri
  • Desember 2007, menunjuk Mazza Management untuk pengelolaan band profesional
  • 31 Desember 2007, bintang tamu Gebyar Malam Tahun Baru 2008 Kecamatan Bayan, Purworejo
  • 03 Januari 2008, bintang tamu Class Meeting SMP Muhammadiyah Purworejo
  • 14 Januari 2008, bintang tamu Parade Band SMP se-Purworejo, SMKN 3 Purworejo
  • 21 Januari 2008, bintang tamu SMANTI Anniversary NOT A DREAMER SMAN 3 Purworejo
  • 10 Februari 2008, bintang tamu Fresh & Fashion 2008, Korps Purworejo
  • 09 Maret 2008, bintang tamu Sunday Funday Weekly Stage, Radio PesonaFM Wonosobo
  • 22 Maret 2008, pembuka acara Yamaha Mataram Sakti on Dancing Competition 2008, Purworejo
  • 29 Maret 2008, pengisi acara LA Light Enjoy Cafe, Purworejo
  • 20 Agustus 2008, bintang tamu Wajah Indonesia Baru Launching, Purworejo
  • 22 Agustus 2008, pengisi acara 17-an Pangenjurutengah, Purworejo

Scheduling:
  • 5 Oktober 2008, band utama Pre Musik Oktober Ceria 2 2008
  • 12 Oktober 2008, band utama Musik Oktober Ceria 2 2008
  • 31 Desember 2008, band utama Old & New Purworejo

Publicity:
  • Radio Playlist Amatron 3 106.8FM, Juli-Desember 2007 untuk single-single:
  • Untuk Saat Ini, Bintang, Tercipta Tanpa Sengaja, Naluri, Penggantiku
  • Radio Playlist Primada 104FM Kutoarjo, Surya 107.8FM Purworejo (Juli 2007 dst) dan GCD 98.6FM Yogyakarta (Desember 2007 dst) untuk single-single:
  • Untuk Saat Ini, Bintang, Tercipta Tanpa Sengaja, Naluri, Penggantiku, Ku Masih Cintamu, Saat Berpisah, Kisahku, Ada Cinta
  • Live Interactive Radio Show program z104 Primada 104FM Kutoarjo, 18 November 2007
  • Aktif mendukung program z104Theatre of Mind The Real Radio Program melalui Primada 104FM Kutoarjo, program acara radio terpadu gaya hidup independent, sejak minggu pertama 2008
  • Aktif mendukung program z104Theatre of Mind The Real Radio Program melalui Mitra 107.7FM Purworejo rentang April-Juni 2008
  • Live Interactive Radio Show program Alternation D’secquel Surya 107.8FM Purworejo, 1 Maret 2008
  • Live Interactive Radio Show program z104 IndieLife melalui Mitra 107.7FM Purworejo, 13 April 2008

MAZZA’s PLAYER
Agoeng Mazza
Mencoba mengembangkan bakat dan menuangkan kreativitas dalam dunia musik
Matur nembah nuwun:
Allah SWT., yang selalu memberikan rahmat-Nya, Ortu & Family, Oom Yudi Pesta Studio Yk dan teman-teman yang ikut serta membantu berjalannya Mazza Untuk Saat Ini dan seterusnya.

Anip Mazza
Ingin mengetahui lebih dalam tentang musik dan ingin berkarya dalam dunia musik bersama
Mazza. S’moga dapat memberikan yang terbaik buat Mazza dan s’mua.
Thanx’s to:
Allah SWT., atas anugrah yang telah dilimpahkan-Nya, Bokap Nyokap yang ‘dah ngasih support doa & “duit”, Pi2t, Eva, Eka yang ‘dah ngasih s’mangat, teman2 Mazza kerjasama dan persaudaraannya, Yuni atas terciptanya lagu Naluri, Prima Studio, Pak Yudi “Pesta Studio Jogja”, temen2 X-man, thanx’s banget atas s’muanya!!!!

Frenzy Mazza
Ingin mengembangkan talenta bernyanyi dan membuat dunia ikut bernyanyi.
Thanks to:
Allah SWT., Ortu, temen2 Mazza, temen2 smuanya aj yg knal ma aq yg ga sempet kesebut, makasih bgt!!!!!

Belind Mazza
Ingin mengembangkan bakat dan mengenal lebih jauh tentang musik.
Thanks:
Jesus, Ayah, Ibu, Kakakku yg dah bantuin aku, Cute, Eva, Bebex, Nana, Ute makasih ya temen2 & Personil Mazza. Nggak lupa Mas Bhonk. Makasih……………

Kiki’ Mazza
[Data belum kami terima]
MAZZA HADIR DAN BERPROSES SEBAGAI SALAH SATU ENTITAS KOMUNIKASI PEMASARAN
TERUS BERKARYA MENCAPAI PRESTASI TERBAIK DAN TERDEPAN
SERTA BERPERAN AKTIF DI SETIAP NAFAS KEHIDUPAN

Mazza, Berjibaku menjadi Yang Terbaik

Tak berlebihan kiranya jika Mazza masih menjadi band indie lokal dengan publisitas terbaik setahun terakhir, dengan melempar 9 single sejak pertengahan Juli 2007 lalu. Proyek kejar tayang setengah tahun itu disusul dengan 8 kali live performance di awal 2008. Triwulan kedua tahun ini kembali Mazza mengevaluasi karya-karyanya, sekaligus mempersiapkan karya-karya berikutnya. Rintisan proyek turunannya kemungkinan juga akan segera dirilis. Proyek pengembangan Mazza Management yang juga melibatkan arek-arek z104 ini diharapkan akan membawa angin segar wacana musisi lokal. Dinamika komunikasi bisnis saatnya harus disikapi secara dewasa, bukan membabi buta dengan idealisme kosong semata.
Saat-saat awal radio playlist hanya dibaregi Kanda yang nota bena ‘saudara tua’-nya. Kanda sendiri rasanya hanya numpang parkir untuk 4 single utamanya, sebelum menempa kinerja tim manajemennya di Bekasi Jawa Barat. Bulan September ini klip-klip Kanda diharapkan bisa segera kita nikmati bareng. Pelan tapi pasti, inisiatif Kanda Management, mulai dikembangkan di beberapa komunitas indie di Jogja, Solo, Jabodetabek, Surabaya dan coverage area tayang z104 the real radio program.
Bulan Agustus 2008 ini, Mazza aktif mengisi pentas 17-an serta menjadi band tamu dalam launching perdana sebuah yayasan yang akrab disebut Wajah Indonesia Baru di Purworejo. Sebelumnya Mazza juga sempat dipercayai dua brand nasional untuk berperan sebagai band pembuka dan sukses merebut simpati audiens. Satu penyikapan yang smart dari Mazza, tidak menganggap dirinya sebagai band murahan, tetapi justru berperan lebih untuk sukses sebuah pertunjukan panggung sejak menit-menit awal. Otak-atik run down panitia penyelenggara rasanya bukan lagi sebagai rentetan tekanan mental. Komentar audiens pun bernada positif, Mazza main bagus.Apakah Mazza masih cukup energi untuk mencipta karya dan penampilan lanjutnya, kita tunggu saja. Mazza pun tak lepas dari agenda-agenda internal sebuah kelompok musik, baik aktivitas para personelnya ataupun sisi-sisi keterbatasan lainnya. Bisa main bagus, tentunya belum cukup untuk disebut yang terbaik. Mazza perlu stok keringat dan berjibaku untuk itu.


z104 IndieLife.. 2th Lalu..

Catatan Kecil z104

Sebuah weekly radio program keluaran zonamedia yang dioperasikan arek-arek sablecomm di radio partner Primada 104FM ini kian menjulang saja. Hingga episode kelima 3 Februari 2008 lalu, lima band indie sempat dijadikan sasaran pertanyaan di sesi live interactive talkshow radioshow. Bergantian DJ Didi [DJDD] dan DJ Uthe’ [DJUT] bersama Anang Kanda menghunjam berbagai pertanyaan kritis! Karuan saja awak band-band baru itu kalang kabut menyiasati jawaban-jawaban klise, karena bakal diteror bersama sms-sms audiens yang nggak bisa dibodohin lagi. Ini jadi tantangan untuk masuk pasar yang keras dan kompetitif, bukan saja lahan untuk jual karya rekam, tapi lebih dari itu, membawa citra historis-futuris, citra kota asal serta citra merek band mereka sendiri bagaimana mereka eksis bermusik dengan visi-misi jauh ke depan.


z104 sendiri berawakkan DJ Uthe’, DJ Didi, Anang Kanda serta DJ Enen dan Mr Sable. Berbekal dari rasa ingin tahu peta musik Purworejo sejak mulai memasarkan Kanda Band yang bertajuk Vertical September lalu, mereka mulai menggagas sebuah program z104! Program ini berbasis pada segmen psikografis, bukan demografis seperti kebanyakan program radio diset up. Tentu saja dengan mengusung idealisme independen terlebih pada musik dan sekitarnya. Dengan demikian musik-musik indie dari berbagai band otomatis menjadi sasaran playlist! Bahu-membahu kelima awak itu nggak cukup hanya di urusan live on air semata, tapi juga dari ide dan konsep, uji tayang, uji respon, tes pasar, hingga urusan investasi dan media relationship! Dukungan dari beberapa music director radio-radio ternama, band-band hingga awak-awaknya dari berbagai kota makin memuluskan jalan menyiapkan materi musik tayangan berkualitas.

Standarisasi kualitas audio dari masing-masing band kadang bisa menghambat kuantitas tayang single-single band tersebut. Layanan z104 untuk mengatasi masalah ini kiranya akan dimaksimalkan sebagai bagian dari edukasi. Keseimbangan dari fungsi informatif, edukatif, persuasif dan entertain menjadi kerangka esensial yang bervisi Light Up Purworejo. Ini juga upaya untuk memaksimalkan produktivitas di luar musik.

Kanda dan Mazza menjadi pioner bagi band-band Purworejo lainnya macam Delta, The Karyoz, The One, Cavatina, Monera, Motiv dan Dhimas yang memang sudah merekam karya-karyanya. Beberapa band dari luar kota kini ikut wira-wiri di play list seperti Surdjan, Devolco, Perfect (ketiganya dari Yogyakarta), Nuansa (Magelang), Fourteen (Surabaya), Kertas Tissue (Bekasi) dan Coke-Pit (Bandung). Tentu saja musik-musik band besar era 80-an 90-an ikut nongkrong. Dari mereka diharapkan menambah kajian dan wawasan bermusik serta pilihan-pilihan aktivitas positif lainnya.

z104 juga menggagas adanya junior dee jay sebagai wujud social marketing dan berbagi untuk kemajuan bangsa! Jika nantinya mendongkrak rating program, artinya aktivitas ini positif. Sms-sms yang masuk menandakan kenaikan kualitas respon, yang kebanyakan minta ajang band-band baru ini terus berlangsung. Ini juga ditandai respon sms request seminggu kemudian. DJ Toto (DJ22) dari SMA Muhammadiyah Kutoarjo dan DJ Kiki (DJQQ) dari SMAN 4 Purworejo beruntung bisa lolos dari proses audisi sebelumnya dan berkesempatan menjajal panasnya mikropon Primada 104FM!

Nggak nutup kemungkinan episode-episode selanjutnya bakal nampilin cerita langsung di balik prestasi temen-temen kita yang masih misterius atau baru sebatas diumumin di lapangan upacara sekolah. Atau juga rekan-rekan entrepreneur Purworejo yang bakal ditodong kiat-kiat kesuksesannya untuk bekal adik-adik angkatannya. Bahkan bisa jadi special talkshow dan layanan konsultasi tentang problematika dalam bergaya hidup keseharian!

Ketimbang program sejenis di kota-kota lain yang baru mengundang artis setelah tenar, z104 sudah memperkenalkannya justru pada saat penayangan perdana musik-musik mereka. Terutama yang sudah merekam hingga empat single atau lebih. Demikian juga info-info di balik musik yang mereka hasilkan, z104 berkesempatan mendapatkannya dari tangan pertama! Ini buah dari jalinan jejaring yang telah terbina dengan berbagai pihak. Untuk Audiens Purworejo, yang jelas nggak ada kamus ‘ketinggalan’, dan bicara musik nggak ada habisnya! Bravo musik indie, viva z104! [djnn/z104]

DATA & AGENDA

  • z104 ngorbit tiap Minggu pukul 08.00-12.00 WIB, sementara hanya di Primada 104FM
  • Edisi Perdana 6 Januari 2008
  • Edisi Perkenalan Oktober-Desember 2007 sebagai ujicoba teknis
  • Partnership: Zonamedia Pariwara, Sable Communications, Kanda Management, Primada 104FM Sponsorship: BlastNet, Judha Motor
  • Tamu 20 Jan 2008: Delta Pituruh
  • Tamu 27 Jan 2008: The Karyoz Pwr
  • Tamu 03 Feb 2008: Surdjan Jogja
  • Tamu 17 Feb 2008: Perfect Jogja
  • Tamu 24 Feb 2008: [tunggu aja!]

z104, Ajang Ideal Kenalin Musikmu

Halo zMania, kalian hafal kan kalau musik-musik terbaru banyak ditayangin radio-radio sekitar jam 14-17! Itu waktu yang banyak dirasa paling pas untuk segmen pelajar, sepulang sekolah setiap hari! Itu kalau hari-hari biasa. Nah kalau pas Minggu, pastiin kamu zMania panteng Primada 104FM jam 8-12! Kalian bisa simak program radio spesial mingguan, z104. z104-lah refleksi keseharian kita semua, sebuah program radio semi infotainment yang concern nafas indie-nya.


Di z104 musik-musik yang jarang kamu denger di radio sehari-hari bakal ditayangin. Kenapa? Karena emang diset beda, nggak mbosenin, plus nambah wawasan zmania sekalian untuk lebih apresiasif terhadap berbagai kreatifitas, menghargai setiap proses pencapaian prestasi serta mengajak kita semua untuk terus pacu prestasi dengan karya terbaik berkelanjutan. Karya yang mengacu pada kualitas, bukan sekadar menang kompetisi atau dikenal di satu titik kesempatan saja!

Bicara prestasi, pasti dong banyak banget yang bisa diangkat, mulai dari sekolah, ekskul, sampai ke musik dan temen-temennya. Musik di sini tentu saja tak hanya sekadar main musik, tapi juga kehidupan sekelilingnya, karena kita emang nggak bisa lepas dari itu semua. Setiap pencapaian prestasi tentu butuh dukungan dari pihak-pihak terdekat, terus pihak-pihak terkait lainnya.

Nah, kamu yang kebetulan punya karya musik dan sudah direkam, bisa koq dikirim ke z104 untuk bisa didenger ke temen-temen se-Purworejo secara serentak! Bayangin tuh, sekali tayang, berapa pasang kuping yang bakal denger musikmu. Untuk band kalian yang sudah mencapai empat single, bisa jadi langsung on air alias band tamu z104 untuk diwawancarai seputar profil band, termasuk cerita-cerita di balik proses produksi, pencarian ide, nulis lirik, milih nada dan eksekusi pengungkapannya ke dalam musik yang selaras, enak didenger! Masukan audiens yang kita terima bisa jadi acuan yang relatif lebih komprehensif! Belum lagi kalau keesokan harinya banyak request yang minta ditayangulangkan musik-musikmu. So pasti, makin dikenal pula musik-musikmu itu.

Mungkin banyak di antara kalian belum paham gmana caranya biar musik kalian bisa tertayang. Gampang koq, datang langsung ke studio setiap Minggu antara jam 8-12, kalian akan ketemu temen-temen z104, syukur bisa ngobrol bareng temen-temen senior band tamu yang bakal tampil mulai jam 10! Mereka familiar, nggak pelit-pelit amat untuk berbagi cerita dan pengetahuan, sejauh itu positif.

Harapan kita, jika karya-karya kalian mulai dikenal masyarakat luas di Purworejo, bisa segera bisa ditayangdengarkan di luar Purworejo. Siapa seeh yang nggak pengin bawa nama harum kota kita Purworejo ke luar?

Salah satu single Mazza, Tercipta Tanpa Sengaja Februari ini juga sudah bisa dinikmati di daerah Bekasi lewat tayangan sebuah radio station di sana, juga di beberapa radio station lain di Purworejo hingga Jogja. Selain Mazza juga single-single dari Surdjan Jogja --yang pernah bertamu di z104-- dan Fourteen Surabaya yang musik-musiknya selalu playlist di z104! Sebuah harapan, senantiasa kita jalin dengan komunikasi yang efektif. Kini, sms bagaikan chatz saja, take & give kabar terbaru antar kota antar provinsi!

Edisi keenam z104 10 Februari lalu, kebetulan bertepatan jadwal main Mazza siang harinya di GOR WR Supratman. Usai tayang z104, temen-temen z104 ikut ngumpul-ngrumpi di sana, sekalian kasih semangat buat arek-arek Mazza! Bukan apa-apa seeh, kita sadar apa yang kita lakukan tak lepas dari peran publik, maka upaya-upaya untuk memaksimalkan penampilan yang berkesan amat perlu.

z104 terus berupaya menyeimbangkan fungsi informatif, edukatif, persuasif dan entertain yang menjadi kerangka Light Up Purworejo, visi program ini. Ini tak lain untuk memaksimalkan produktivitas kita semua untuk maju, tak hanya di urusan musik.

Kemasan musik dari berbagai genre atau era release akan menambah wawasan kita untuk mencermati tren-tren industri yang unik ini. Semoga kian bermanfaat untuk masyarakat Purworejo, terutama kalian zMania yang haus prestasi! Bravo musik indie, viva z104! [djnn/z104]

DATA & AGENDA
  • z104 ngorbit tiap Minggu pukul 08.00-12.00 WIB, sementara hanya di Primada 104FM
  • Edisi Perdana 6 Januari 2008
  • Edisi Perkenalan Oktober-Desember 2007 sebagai ujicoba teknis
  • Partnership: Zonamedia Pariwara, Sable Communications, Kanda Management, Primada 104FM Sponsorship: BlastNet, Judha Motor
  • Tamu 20 Jan 2008: Delta Pituruh
  • Tamu 27 Jan 2008: The Karyoz Pwr
  • Tamu 03 Feb 2008: Surdjan Jogja
  • Tamu 17 Feb 2008: Perfect Jogja
  • Tamu 24 Feb 2008: [tunggu aja!]

Proyek z104 IndieLife Purworejo Mantabkan Diri

Entah sudah berapa banyak proyek-proyek berlabel indie yang wira-wiri di blantika musik negeri ini, tapi sosok z104 theatre of mind kian mantab saja. Proyek z104 boleh dikatakan awalnya ajang uji coba buka lahan media publikasi [creative-media directing] atau arek-arek z104 mengistilahkannya sebagai ‘main-main’. Kebetulan pertama, arek-arek z104 ada yang hobbies dengan dunia hiburan dan seni musik, dunia radio dan produksi program atau komunikasi bisnis secara keseluruhan. Kebetulan kedua, arek-arek z104 sedang intim dengan Kanda Band [dan menyusul band-band lain] yang sedang membutuhkan publikasi dan sentuhan manajemen modern atas sebuah band indie era sekarang.


Awal Oktober 2007 dimulailah proyek z104 theatre of mind sebagai program tayangan radio melalui Radio Primada 104FM Kutoarjo, Purworejo. Selama tiga bulan awal banyak terjadi otak-atik materi tayang baik berupa materi musik, materi tayang kata atau teknis penyajian. Ini dimaksudkan untuk memberikan wacana baru penyajian tayangan radio yang fresh, nggak mbosenin dan harus berani tampil beda. Beda dalam materi tayangan sekaligus pendekatan segmen audiens. Jika biasanya radio lokal mengambil pendekatan segmen demografis, z104 justru memilih untuk menciptakan segmen psikografis. Jika biasanya radio lokal penuh dengan top 40 sms-request, z104 justru harus zig-zag dulu untuk memperkenalkan track-track indie-music yang mau diplay dan cerita-cerita di balik proses produksi track tersebut. Ini semua sebenarnya juga merupakan sub segmen geografis, mengingat karakter lokal sebuah radio siaran tetap dibatasi kemampuan coverage areanya. Tapi justru dengan kelihaian ini mampu membesut simpati banyak kalangan. Beruntung z104 tak hanya didengar dari Purworejo saja, tapi juga wilayah kabupaten tetangga.

Mulailah awal tahun 2008 ini dihitung sebagai ‘resmi’nya program ini diaktivasi. Untuk memudahkan keterukuran kinerjanya digunakan penanda dengan menyebutkan edisi setiap minggunya. Diprediksi hingga 104 edisi mendatang (2 tahun awal), arek-arek masih cukup energi dan spirit. Selama program ini berlangsung, sangat mungkin bakal terjadi penyesuaian dan pengembangan. Tentunya disesuaikan dengan tuntutan kebutuhan para partner yang harus dilayaninya.

Pelan tapi pasti, z104 berpeluang menjadi prioritas mangkal jiwa muda! Kenapa? Dari masukan yang diterima dari audiens, mereka menghendaki hadirnya band-band tamu untuk live interactive radioshow sekaligus unjuk kebolehan nyanyi langsung di studio. Demikian juga single-single hits terbarunya kian dinanti. Beberapa sms-opinion juga membuktikan, kualitatif audiens cukup membuat arek-arek z104 penuh harap, ini bukan proyek kuantitas meraih rating belaka. Salah satu single Mazza Band terbukti sempat dijadikan materi ajar Bahasa Indonesia sebuah SMP di Purworejo, bahkan track tersebut dinyanyikan ramai-ramai di dalam kelas! Salah satu single B4 (kelompok musik asal Kebumen), Sahabat yang pernah dimainkan langsung di studio, juga banyak menarik minat band-band Kebumen lain untuk membawakannya.

Permainan Kedua z104
Benih-benih catatan sukses arek-arek z104 coba ditorehkan juga melalui Mitra 107.7FM Purworejo. Materi tayang musik indie ini bahkan dilengkapi dengan sajian Indonesian Best Rock 90’s dan Beautiful Unique Music (Beautique) yang selalu ditunggu audiens, khususnya periode April-Juni 2008. Satu yang juga dipantau audiens adalah gaya saji tayangan yang teriak lepas, sedikit melepas kepenatan normatif tayangan yang serasa seragam.

Kurun waktu itu z104 sempat menghadirkan Kanda, Mazza, Perfect dan Kaisar dalam live interactive radioshow. Juga beberapa single baru karya band indie asal Purworejo memperkuat jajaran diskotik z104. Untuk sementara program di station kedua ini terhenti, dengan harapan inovasi segera tercipta kembali dari sekian sisi.

IndieLife
Seperti banyak dibahas di banyak media, musik indie lekat dengan life style, arek-arek z104 menyebutnya dengan gaya hidup independent [IndieLife]. Sebuah zona yang mengapresiasi dan memberikan spirit pada semangat kemandirian khususnya berbasis musik. Pada saat audiens yang berjiwa muda ini berkomunitas, otomatis akan menyentuh sisi-sisi kehidupan lain, seperti: live art performance, fashion distro, merchandizing, simple-society, dll. Jelas ini menjadi sebuah brand activation yang mantab atas sebuah band indie tingkat kecamatan di Purworejo!

zMania yang ingin bercengkerama lebih banyak bersama z104 bisa mengunjungi situs weblognya. Di sana ada release-release, playlist, slice of life, artikel dan banyak data-data lain yang memperkaya khasanah musik persada. Setelah merangkum beberapa dokumentasi tulisan lewat http://z104production.blog.com, cita rasa life style ala z104 ini diharapkan segera berlanjut ke media panggung (live performance stage). Beberapa sisi persiapan tak sekadar menggelar event seperti kebanyakan yang hanya insidentil sesaat, tetapi juga ke proses distribusi secara digital dan mendunia. Semoga! [djnn/z104]

DATA DAN AGENDA:
Band-band tamu terakhir tercatat The Live Wonosobo, Conellow Wonosobo, B4 Kebumen, Kaisar Purworejo, The Novation Kutoarjo, Jolly Roger Kutoarjo dan Tahanan Kutoarjo

SABLECOMM SAMBUT HARI JADINYA, 1 AGUSTUS 2008

UNTUKMU, HARI INI DAN SETERUSNYA

Yups, selamat mengingat, merayakan dan selalu mengintrospeksi titian karirnya buat rekan-rekan Sable Communications yang hari jadinya bertepatan dengan 1 Agustus hari ini. Sebuah langkah awal yang butuh perhatian dan pengorbanan yang tidak sedikit untuk mewujudkan visi misinya menatap optimisme hari esok.

Sekedar mereview setahun terakhir kiprahnya di blantika komunikasi bisnis, setidaknya Sablecomm –demikian akrab disebut– telah menunjukkan niat baiknya untuk berelasi dengan komponen client side dan mitra media komunikasi, khususnya di Purworejo dan sekitarnya. Berada di lingkungan yang belum kondusif, setidaknya tidak harus mematikan karakter untuk berdiam diri berpangku tangan, tapi justru bersinergi dengan kearifan lokalnya mencipta niche market yang niscaya senantiasa bertumbuh.

Kanda Band, setidaknya pernah dan sedang intim untuk mewujudkan ambisi-ambisinya meraih kesuksesan. Berawal dari upaya komunikasi lokal di Purworejo dan sekitarnya setahun lalu, kini sedang merintis jalur ke beberapa kota lain, mendekat ke pusat aktivitas bisnis negeri ini. Lewat z104 theatre of mind ‘the real radio program’, kini telah mewadahi beberapa karya musik musisi lokal untuk penayangan di banyak radio station, bahkan cukup lengkap dengan layanan lainnya. Ini tidak saja membantu, tapi juga membuka wawasan kita semua untuk berani menunjukkan karya kita, setidaknya kalau belum merasa pede untuk menjualnya.

Demikian juga dengan Mazza Band, tepat sejak pergantian tahun kemarin, sepakat untuk saling bersinergi. Beberapa terobosan strategi komunikasinya diyakini banyak pihak cukup melegakan. Kini berbalik menjadi peer buat Mazza Band untuk selalu mengefisiensikan sekaligus mengefektifkan kinerja kesehariannya. Jawaban yang tepat dari Mazza Band, terbukti dengan rencana munculnya beberapa karya terbaru dengan strategi berbeda [maaf, kami masih merahasiakannya].

Peer yang sama juga harus dikerjakan Delta Band, yang kebetulan semua personelnya asal Kecamatan Pituruh Purworejo. Beberapa perombakan signifikan harus dilakukan, tentu dengan catatan khusus prediksi permintaan pasar. Kabarnya Delta Band bahkan siap merubah brand name-nya sekaligus mereposisi aspek-aspek lainnya.

Di z104, kami larut dalam satu tim kerja yang cukup solid terlepas dengan segala kurang dan lebihnya. Sebagai satu program yang diharapkan konsisten bertahap-bertingkat-berlanjut ini, kami mengupayakan lingkungan yang saling berkomunitas. Artinya antar komunitas yang ada saling terkait semacam jaringan dalam beberapa aktivitas pendukungnya. Ini nantinya akan nampak dari beberapa jenis media komunikasi yang akan kami gunakan, pola-pola yang kami kembangkan, serta manfaat-manfaat yang dirasakan oleh partner-partner kami. Demikian juga core activity kami tak akan bergeser terlalu jauh dari layanan strategi komunikasi terpadu.

Setidaknya doa dan upaya kami di z104 untuk Sablecomm dan ucap tulus terima kasih kami kepada seluruh partner kerja serta zmania semua di manapun saat ini berada.

Salam z104.-

z104 PRODUCTION's Fan Box

z104 PRODUCTION on Facebook

ZIGZAGZEG's Fan Box

ZIGZAGZEG on Facebook

Triplezie Radioblog's Fan Box